Senin, 30 September 2013

anggaran sdm pertamina naik 14%

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) meningkatkan anggaran untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebesar 14 persen. Penambahan anggaran ini diperuntukkan untuk pelatihan karyawan baik di dalam dan luar negri. Pertamina juga masih membutuhkan penambahan karyawan sekitar 200 orang tahun ini. 

Direktur SDM Pertamina, Evita M Tagor mengatakan pihaknya masih kekurangan tenaga ahli, salah satunya di ahli geologi. Untuk itu Pertamina telah bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) guna mencetak ahli di bidang energi. 

Pertamina pun aktif mengirimkan pegawainya untuk melakukan magang, ataupun meneruskan jenjang pendidikan S2 dan S3 di luar negri. "Ada yang di Australia dan Amerika," ujar Evita saat ditemui di kantor pusat PLN, Rabu (20/3). 

Ia juga menyoroti tenaga ahli asal Indonesia yang kerap dibajak di luar negri. Menurut dia banyak perusahaan yang menahan tenaga ahli dengan memberlakukan sistem penalti. Alhasil tenaga kerja ahli kesulitan untuk kembali ke Indonesia. 

Saat ini jumlah karyawan Pertamina mencapai angka 12 ribu jiwa. Jika dijumlahkan dengan anak perusahaan, total karyawan Pertamina mencapai 20 ribu jiwa. Sebanyak 500 orang diantaranya merupakan ekspatriat yang didatangkan dari berbagai negara. "Kita belum banyak pakai ekspatriat," ujar Evita kepada ROL. 

Perusahaan pelat merah ini pun membuka diri untuk mengembangkan tenaga outsourcing. Sebanyak 40 orang tenaga outsourcing kini tengah mengikuti serangkaian tes untuk menjadi karyawan Pertamina. Namun diakui Evita, posisi untuk tenaga outsourcing sangat terbatas dan seleksi karyawan sangat ketat. Jika memang mampu memenuhi persyaratan, tenaga outsourcing bisa dijadikan pegawai Pertamina.  

Saat ini awak kapal Pertamina banyak memakai tenaga outsourcing. Pertamina memiliki 141 kapal untuk operasional perusahaan. Evita mengatakan pihaknya telah mengikuti segala peraturan terkait outsourcing. 

Minggu, 29 September 2013

Rekrutmen dan pengembangan pekerja


Kesempatan untuk berkembang di Pertamina sangat terbuka luas karenakami memiliki bisnis dari hulu sampai ke hilir, mulai dari Eksplorasi& Produksi, Pengolahan, Distribusi hingga Pemasaran produk-produknya, serta panas bumi. Sebagai investasi kami di masadepan, kami menyediakan dana yang sangat besar untuk menciptakanpekerja-pekerja berprestasi, menciptakan pemimpin-pemimpin masa depanyang tangguh, yang mampu membawa Pertamina menghadapi berbagaitantangan di masa yang akan datang. Kami juga berkomitmen untukmemajukan riset dan pengembangan yang didukung oleh teknologi terkini.Salah satu elemen vital dalam transformasi Pertamina adalah perubahanbudaya. Kami berupaya secara terus menerus membangun budaya yang berorientasi kinerja. Kinerja anda akan berkontribusi terhadap programtransformasi dan pencapaian target perusahaan. Kami memberikankesempatan yang sama kepada semua pekerja untuk mengembangkan ide,kreativitas dan berinovasi. Kami memberikan kesempatan yang sangat luasbagi anda untuk mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan diri. Kamiyakin Anda mampu menunjukkan kinerja terbaik.

Rekrutmen

Kami merekrut pekerja-pekerja handal dari:

  • Tenaga Fresh graduate - Program untuk fresh graduate terdiri dari Bimbingan Profesi Sarjana (BPS), Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST), Bimbingan Praktis Ahli (BPA), Bimbingan Praktis Ahli Teknik (BPAT). Program ini mencakup class room dan on-the-job training. Kami menyiapkan lingkungan yang kondusif untuk mengenal perusahaan, semua bisnis dan nilai-nilai kami
  • Tenaga berpengalaman - Untuk memenuhi kebutuhan kami akan keahlian dan pengalaman tertentu

Pengembangan Pekerja

Programpengembangan pekerja di Pertamina dimulai saat Anda bergabung bersamakami dan berlangsung terus menerus sepanjang karir Anda diperusahaan. Program pengembangan kami antara lain:

  • Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi secara selektif di dalam/luar negeri, untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi untuk membangun profesionalisme pekerja
  • Pelatihan, seminar, workshop di Pertamina Learning Centre maupun institusi-institusi ternama di dalam/luar negeri di bidang Manajerial, Spesialis, Teknis, Leadership dan Budaya
  • Sertifikasi profesional
  • Coaching & mentoring 
  • People Review yang merupakan Sistem Manajemen Kinerja di Pertamina, untuk menilai kinerja dan sebagai dasar untuk program pengembangan pekerja
  • Jalur karir Manajerial dan Spesialis
  • Internal job posting, memberikan kesempatan untuk merubah karir di lingkungan Pertamina
  • Penugasan di anak perusahaan merupakan bagian dari pembinaan dan pengembangan pekerja yang dilakukan secara terencana

    Sabtu, 28 September 2013

    Pertamina Bikin Corporate University Demi Punya SDM Kelas Dunia
    PT Pertamina (Persero) meluncurkan Pertamina Corporate University sebagai sebuah terobosan baru dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Pertamina.  Langkah ini dilakukan seiring dengan semakin ketatnya persaingan di industri minyak dan gas (migas) dan dalam upaya untuk mencapai misinya sebagai perusahaan kelas dunia.

    Peresmian tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di Pertamina Corporate University, Jumat (7/12/2012) yang di lokasi Pertamina Learning Center, Jakarta Selatan.

    Karen menjelaskan tujuan utama didirikannya Pertamina Corporate University adalah untuk meningkatkan kompetensi SDM di Pertamina yang meliputi kompetensi kepemimpinan, teknis, manajerial, dan bisnis serta kompetensi-kompetensi lain yang menunjang pembentukan karakter SDM yang berkelas dunia.

    Ia juga menekankan pentingnya peran Pertamina Corporate University dalam memenuhi tuntutan bisnis terhadap ketersediaan SDM yang berkualitas di setiap lini bisnis Pertamina.

    “Pertamina Corporate University ini kita harapkan benar-benar mampu menjadi “kawah candradimuka” bagi calon leader Pertamina di masa mendatang yang akan meng-energize Asia yang tidak hanya handal dalam hal business academic namun juga memiliki kemampuan praktik bisnis sesuai international best practices,” jelas Karen.

    Dengan didirikannya Pertamina Corporate University ini diharapkan seluruh direktorat yang ada di internal Pertamina dapat ikut terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan SDM.

    Pada kesempatan yang sama, dilantik juga anggota Advisory Council Pertamina Corporate University yang terdiri dari beberapa pakar di bidang akademis seperti, Rhenald Kasali, Anies Baswedan, dan juga pimpinan universitas-universitas ternama di dunia seperti Harvard University dan University of Auckland.

    Advisory Council ini bertugas untuk mengawal seluruh proses pembelajaran di Pertamina Corporate University dan memastikan bahwa kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu dan disesuaikan dengan perkembangan zaman untuk mendukung usaha Pertamina dalam menghadapi tantangan bisnis energi global.

    Pendirian Pertamina Corporate University juga melibatkan berbagai lembaga di bidang akademis seperti perguruan tinggi (ITB, UI, UGM) dan beberapa perusahaan multinasional yang telah memiliki pengalaman yang baik dalam pengelolaan corporate university seperti Shell dan General Electric.

    Kerjasama seperti ini diharapkan dapat menjadi media yang tepat untuk melakukan transfer pengetahuan (sharing knowledge) agar pendirian Pertamina Corporate University ini sesuai dengan tata kelola terbaik (best practice) dan dapat membentuk SDM dengan kualitas terbaik seperti yang dicita-citakan.

    Dengan tersedianya SDM berkelas dunia, maka diharapkan upaya Pertamina untuk menjadi Asian Energy Champion pada tahun 2025 dapat direalisasikan. (NDW/IGW)

    sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/465052/pertamina-bikin-corporate-university-demi-punya-sdm-kelas-dunia

    Jumat, 27 September 2013

    Tentang Pertamina

    PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
    PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 "TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA) MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)"
    Sesuai akta pendiriannya, Maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.
    Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk:
    1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien.
    2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
    Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
    1. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan dan turunannya.
    2. Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik Perseroan.
    3. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas (LNG) dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.
    4. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2, dan 3.
    Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang MIGAS baru, Pertamina tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli industri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar.
    Tata Nilai Pertamina
    • Clean (Bersih)
    • Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
    • Competitive (Kompetitif)
    • Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja
    • Confident (Percaya Diri)
    • Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa
    • Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan)
    • Beorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
    • Commercial (Komersial)
    • Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
    • Capable (Berkemampuan)
    • Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.
    Agenda Transformasi Pertamina
    1. Perubahan Paradigma Manajemen dan Sumberdaya Manusia.
    2. Transformasi Kegiatan Usaha di Sektor Hulu sebagai Penghasil Pendapatan Utama Perusahaan.
    3. Transformasi Kegiatan Usaha di Sektor Hilir sebagai Ujung Tombak Perusahaan dalam Interaksi dengan Konsumen.
    4. Transformasi Restrukturisasi Korporat: Keuangan, SDM, Hukum, IT, dan Administrasi Umum, termasuk Penanganan Asset.
    Hasil yang diinginkan dari Transformasi Pertamina adalah Pertamina ke depan sebagai perusahaan panutan (role model) di Indonesia
    Hasil - hasil yang dicapai, perbaikan berkesinambungan yang dilakukan sejak Juli - 31 Desember 2006 diantaranya:
    1. Gelombang pertama dari 27 Breakthrough Projects (proyek-proyek terobosan) dalam 100 hari menghasilkan pendapatan tambahan kurang lebih USD 15 juta
    2. Identifikasi potensi penurunan biaya sebesar Rp 2 trilyun dalam supply chain melalui peningkatan efisiensi distribusi BBM
    3. 5 SPBU telah mencapai standard �Pertamina Way�, sesuai dengan sertifikasi BVI (Biro Veritas Indonesia), dengan target dapat mengimplementasikan �Pertamina Way� di 100 SPBU di DKI dan sekitarnya pada bulan Maret 2007
    4. Roll out jaminan kualitas dan kuantitas di SPBU. Program tersebut telah diimplementasikan di 5 SPBU percontohan dan nilai yang dihasilkan jika program tersebut selesai akan mencapai Rp. 800 milyar
    5. Kerjasama dengan berbagai perusahaan minyak dan gas dunia; diantaranya telah membawa berbagai hasil, misalnya pembangunan lube oil plant di Dumai dengan SK Corp, joint-bidding di sektor hulu dengan Statoil, kerjasama di bidang aviasi dengan Shell.
    Hasil dari Breakthrough Projects (Proyek-proyek terobosan) gelombang pertama yang sukses hingga saat ini antara lain:
    1. Perolehan US$ 11 s/d. 11.5 juta dari Pengembangan pondok tengah:
    2. First oil production dapat dilakukan 2 bulan lebih awal dari rencana awal berdasarkan POD yang telah disetujui oleh BP Migas. Produksi rata-rata 1.500 BOPD sejak tanggal 9 Agustus 2006 dan 3.000 BOPD sejak 24 Oktober 2006.
    3. Mengurangi depot kritis.
    4. Perolehan US$ 2.5 s/d. 2.8 juta dari pengolahan LSWR ke RCC/FC:
    5. Pengiriman dan pengolahan LSWR selama bulan Agustus sampai dengan Oktober 2006 rata-rata mencapai 209 MB per bulan (lebih dari target 200 MB perbulan).
    6. Perolehan Rp. 3 s/d. 3.5 Milyar penghematan dari transportation loss control:
    7. Target penurunan transportation loss dari 0.15 % menjadi 0.1% (20 kapal)

    Kamis, 26 September 2013

    Human Resources
    The Pertamina Gas working environment requires employees who are highly skilled in very specific areas. As a company involved in trading, transportation, distribution, processing and other businesses related to natural gas and its byproducts, and the provision of drilling services, the quality of work provided for customers is highly dependent on the quality of PT Pertamina Gas workers.

    PT Pertamina Gas recruits professionals through a strict and accurate selection process. Our employees’ skills will continually be improved so they have integrity and are professional, competent and competitive with an intrapreneurial spirit and strong moral values.

    Morality is vital as all PT Pertamina Gas workers must be able to overcome a range of difficulties, persevere in meeting deadlines, and have a strong attitude and personality. Therefore PT Pertamina Gas employees’ competency development emphasizes the enhancement of personal qualities and empowerment, to meet the World Class People standards.

    Rabu, 25 September 2013

    Question & Answer

    1. You can have only one SAP system session open at a time.
         answer :  false

    2. Which of the following is not part of the information required to log on to the SAP system?
         answer :  Your personel settings

    3. Which menus are standard on all SAP screens?
         answer:  Both A and B (Sytem & Help)

    4. Which of the following provides general information on the SAP system and transaction or task you are     working on?
        answer :  Status bar

    5. In the SAP Easy Acess menu, you can create a favorites list containing:
        answer :  Web addresses, Transaction, Files

    HCM:
    1. The personnel subarea:
    Answer:  contains control features of the company structure.

    2. The position object type is:
    Answer:  S

    3. A ___ represents a unique classification of responsibilities in your organisazion, and used in defining position
    Answer:  job

    4. What describes an employee’s place in each of the mySAP ERP HCM structures?
    Answer:  You can see a person’s place in each of the three structures on infotype 0001 – organizational Assigment.


    Structures in Human Capital Management


    The enterprise structure for personnel administration is determined by the following elements:
    • Client
    • Company Code
    • Personnel Area
    • Personnel Subarea

    A personnel area is assigned to a company code in Personnel Administration. The individual personnel areas in a company code have four-digits alphanumeric identifiers.

    The following are the principal functions of the employee group:
    1. Default values can be generated for the payroll accounting area or, for example, basic pay, according to employee group.
    2. The employee group is used as a selection criterion for reporting.
    3.The employee group is one unit of the authorization check.

    All control features of the personnel structure are defined at employee subgroup level. The most important features are described below:
    • The employee subgroup grouping for the Personel Payroll Calculation Rule allows you to define different payroll procedures for different employee subgroups.
    • The employee subgroup grouping for primary wage types on an employee subgroup level, whereas the grouping for collective agreement provisions restrict the validity of pay scale groups to certain employee groups.
    • When entering data, you can define default values using the employee subgroup, for example, for the payroll accounting area.

    Jobs are Important for the following application components:
    • Shift Planning
    • Personnel Cost Planing
    • Personnel Development

    In Organization and Staffing you can:
    • Maintain the basic data for your organizational plan
    • Maintain the reporting structure (hierarchy of positions) that exists between the positions in your organizational plan
    • Main cost center assignments

    Navigation


    Navigation
    During the logon process, create a new password. A warning messages appears if the same user attempts to log on more than once. The messages offers three options:
    ·         Continue with the current logon and end any other session (s) of the same user in the system
    ·         Continue with the logon without ending other sessions in the system (logged in the system)
    ·         Terminate current logon attempt

    Navigation Tree
    In SAP Easy Access, you can create a favorites list containing:
    ·         Transaction
    ·         Files
    ·         Web addresses


    Status Bar
    The status bar provides general information on the SAP system and transaction or task you are working on. 
    · Left end of status bar:
    Error and other system messages display here.
    · Right end of the status bar:
    Systeminformation displays here. Choose this field to display the following system information:
    -          System
    -          Client
    -          User
    -          Program
    -          Transaction
    -          Response time

    · Second status field:
    This field tells you what server you are connected to.
    · Third status field:
    This field displays the data entry mode. Choose this field to switch between Insert (INS) and Overwrite(OVR) modes.

    Multiple Sessions
    You can create a session at any time. You can create up to six sessions per logon. Each session you create is as if you logged on to the system again. Before you end a session, save any data you want to keep. 

    Help Features
    The SAP system provides comprehensive online help. You can display the help from any screen in the system. You can always request help using the help menu or using the relevan icon. 

    Application help
    Displays comprehensive help on the current applicatio. Selecting this menu option in the initial screen displays help on getting started with the SAP system.

    Application help
    Contains all online documentation.

    Glossary
    Enables you to search for definitions of terms.

    Release Notes
    Enables you to read about functional changes that occur between SAP releases.

    SAP Service Marketplace
    The SAP Service Marketplace also offers fast and user-friendly access to the SAP library.  

    Create Support Message
    Enables you to send a message to the SAP Net front-end, SAP’s service system.

    Settings
    Enables you to select settings for help. Use F1 for help on fields, menus, functions, and messages. Use F4 for information on what values you can enter.

    Rabu, 11 September 2013

    FUNGSI MSDM


    Job Analysis merupakan aktivitas atau proses untu meneliti, memisah-misahkan dengan suatu metode tertentu, menghubungkan sutau keseluruh, untuk menetapkan pekerjaan dan tugas guna mencapai tujuan tertentu
    Job Description merupakan rincian pekerjaan yang berisi informasi menyeluruh tentang tugas atau kewajiban
    Rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk mencari sebanyak-banyaknya calon tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan yang tersedia
    Seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai karyawan baru.
    Penempatan ialah menetapkan karyawan sesuai dengan kebutuhan dan kompetensinya
    Training bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan pengembangan bertujuan untuk menyiapkan pegawainya siap memangku jabatan tertentu di masa yang akan datang.
    Development ialah kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan, agar pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan.
    Kompensasi yaitu imbalan berupa fisik maupun non fisik yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut .
    Karir adalah semua jabatan atau pekerjaan yang mempunyai tanggung jawab individu
    Termination merupakan pembatasan atau pembagian waktu dalam pemutusan hubungan kerja

    HUMAN CAPITAL

    Human capital merupakan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan seseorang yang dapat di gunakan untuk menghasilkan layanan professional dan economic rent. Teori human capital membedakan human capital dalam industry-specific human capital (Coff, 1997). Firm-specipic human capital merupakan pengetahuan menganai rutinitas dan prosedur yang khas dari sebuah perusahaan, yang membatasi nilai tersebut keluar dari perusahaan tersebut. Industry-specific human capital merupakan pengetahuan rutinitas yang khas dalam suatu industri yang tidak dapat ditransfer ke industri lain.