Sabtu, 30 November 2013

Lowongan Kerja BUMN Pertamina Hulu Energi - Pertamina Hulu Energi berdiri tahun 2002 dan bergerak dalam bidang pengelolaan usaha sektor hulu minyak dan gas bumi serta energi lainnya, dengan penyertaan modal Pertamina sebesar 98,72% dan PT  Pertamina Dana Ventura sebesar 1,28%. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat di sekitar area perusahaan yaitu dengan mengadakan program pengembangan masyarakat. Program pengembangan masyarakat tersebut meliputi peningkatan kualitas pendidikan,peningkatan usaha kecil menengah,peningkatan kualitas kesehatan,pelestarian lingkungan serta perbaikan fasilitas umum. Dampak program pengembangan masyarakat ini meliputi adanya peningkatan aset,perluasan jaringan usaha,mengembangkan pasar kerja serta pengembangan skill.Pertamina Hulu Energi bergerak untuk mengelola dan mengembangkan portofolio melalui berbagai skema,terdiri dari bunga Pertamina Berpartisipasi (PPI),Joint Operating Body Kontrak Bagi Hasil (JOB-PSC) dan kemitraan lainnya dalam mengoperasikan blok di luar negeri.Hingga tahun 2012 ini ada sekitar 36 anak perusahaan yang dimiliki oleh Pertamina Hulu Energi.

Lowongan Kerja BUMN Pertamina Hulu Energi

Kredit gambar: phe.pertamina.com

Pertamina Hulu Energi untuk mendukung bisnisnya agar terus tumbuh juga membuka posisi untuk lowongan kerja untuk posisi sebagai Officer Asset & Supplies,Officer HRIS, SR. Geophysicist dan SR. Engineer Production Surface. Untuk semua persyaratan bisa anda akses langsung di website resminya. Ini merupakan peluang anda bila berminat segera siapkan semuanya dan bersiap menatap hidup yang lebih baik bersama Pertamina Hulu Energi. Bagi rekan rekan yang tertarik untuk bekerja pada salah satu Pertamina Hulu Energi dan memiliki karir yang berkembang serta profesional maupun persyararan diatas yang sesuai. Silahkan anda dapat mendaftar secara online melalui official website.apply. Hanya kandidat terpilih maupun yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Pertamina Hulu Energi yang akan diberitahukan untuk mengikuti proses seleksi. Sebagai syarat mutlak anda harus bisa baik perintah,speak atau ucapan dan tulisan harus bahasa Inggris,menguasai dan mengoperasikan computer. Jadi siapkan diri anda bila sudah ada panggilan dari Pertamina Hulu Energi.

Pertamina Hulu Energi merupakan perusahaan besar yang memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak dalam bidang yang berbeda beda yang menghasilkan minyak murni. Karena menangani masalah minyak bumi murni dan gas bumi serta pengolahannya,dalam pelaksanaan di lapangan dipantau langsung oleh pemerintah dan dibantu warga sekitar perusahaan itu dibangun. Jadi semua peralatan harus diperiksa secara berkala agar dampak yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan sekitar. Banyak pihak yang bertanggung jawab dalam bisnis ini jadi jangan sampai hal ini merugikan salah satu pihak. Pertamina Hulu Energi ikut berperan dalam pasokan bahan bakar untuk Pertamina karena dari sanalah bahan murni diolah dan selanjutnya bisa digunakan menjadi bahan bakar yang siap pakai. Ini semua sedikit cerita mengenai salah satu perusahaan di Indonesia yang bernama Pertamina Hulu Energi.

Sumber : Pertamina Hulu Energi

Lowongan Kerja BUMN Pertamina Hulu Energi (Persero)

Update 30 November 2013

Posisi : Well Service Engineer (DRILLING)

Informasi Umum :

Persyaratan :

  1. Gelar Sarjana atau Diploma Minimum s
  2. 5 tahun pengalaman minimum di Well Services
  3. Baik perintah dalam bahasa Inggris, baik tertulis & berbicara
  4. embelajaran aktif , pengambilan keputusan , dan pemecahan masalah keterampilan

Posisi : Specialist HSEMS & Performance (HSES)

Informasi Umum :

Persyaratan :

  1. Gelar Sarjana Minimum dalam Keselamatan Mesin, Teknik Kimia , atau disiplin terkait lainnya
  2. Pengalaman minimal 3 tahun terkait
  3. Baik perintah dalam bahasa Inggris, baik tertulis & berbicara

Lowongan ini berlaku sampai 12 Desember 2013. Jika Anda tertarik dan memenuhi persyaratan diatas, silahkan mengirimkan lamaran kerja dan CV lengkap melalui http://recruitment.pertamina.com atau melalui email : hrssphewmo@pertamina.com , dengan ” posisi yang dilamar ” sebagai subjek email

Pengembangan Karir

Selamat datang di Pertamina EP

Anda telah bergabung dengan sebuah perusahaan yang mempertimbangakn bakat, inovasi dan teknologi tinggi, sertamenjadi  pekerjaterpilihdari bagianpertumbuhanstrategi kami.Sebuah perusahaan yang bertujuan untuk memenuhi tantangan masa depan dengan menyatukan pekerjadari berbagai latar belakang budaya , pendidikan sertamenerapkanbakatparapekerjasesuaidenganbakat yang merekamiliki.

Ketika Anda bergabung di Pertamina EP, Anda akanmelihatkesempatan yang dimilikiolehorang lain melalui, peluang dan prospek. Perjalanan profesional Anda denganmenawarkan banyak langkah dan pilihan, melaluirencana pelatihan dan transfer bisnis lintas perubahan karir dan mobilitas.

Pentingnya pengembangan karir bagi para karyawan perusahaan

  • Menciptakan dan mempertahankan lingkungan belajar yang terus menerus
  • Memajukan karir pekerja
  • Menarik dan mendapatkan pekerja dengan keterampilan baru

Perusahaan bertanggung jawab menyediakan segala yang dibutuhkan untuk kesuksesan perencanaan karir pekerja

  • Lokakarya Karir
  • Informasi tentang karir dan kesempatan kerja
  • Pedoman Karir
  • Jenjang Karir 
  • Pergerakan 
  • Kamus kompetensi setiap posisi
  • Kompetensi Matrik 
  • Panduan Pelatihan 
  • Rencana Pengembangan Diri 

Rabu, 27 November 2013

Pertamina sebagai perusahaan terbesar di Indonesia dituntut untuk terus berkembang mengikuti perkembangan pasar. Untuk itulah Pertamina melakukan program transformasi mengubah Pertamina selangkah demi selangkah menjadi lebih baik.
Transformasi dilaksanakan dengan tujuan yang mulia. Menjadikan Pertamina sebagai perusahaan minyak nasional kelas dunia. Sehingga kedepannya Pertamina dapat disejajarkan dengan perusahaan minyak dunia lainnya yang telah lebih dahulu berkembang dan menjadi kelas dunia.
Cita-cita luhur ini, tentunya harus didukung oleh seluruh bagian dan direktorat yang ada, serta seluruh pekerja pastinya. Karena tujuan perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya dukungan dari semua pihak terutama pihak internalnya pekerjanya. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi yang bagus tentang employee satisfaction, silakan KLIK DISINI ).
Pekerja sebagai ujung tombak suatu perusahaan menjadi salah satu yang perlu diperhatikan. Menjadikan Pertamina sebagai Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia berarti menjadikan pekerja Pertamina sebagai pekerja kelas dunia pula. Sehingga HR sebagai fungsi yang menangani sumber daya tnanusia pun harus memiliki program-program transformasi untuk membantu menyelaraskan kondisi pekerja dengan program transformasi yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan.
Dimulai pada tahun 2008 lalu, program HR Transformation telah memiliki cukup banyak program. Di tahun 2008 lalu, empat belas (14) program telah mulai digaungkan dan masih tetap berjalan hingga saat ini. Program-program ini keseluruhannya berhubungan dengan program pengembangan tenaga kerja di Pertamina, baik untuk peningkatan mutu pekerja maupun penambahan jumlah pekerja baru untuk mengisi posisi-posisi yang ada. Selain itu, program-program ini juga ditujukan untuk mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan dan membangun system baru yang pastinya akan dibutuhkan oleh perusahaan dalam program transformasi yang sedang berjalan ini.
Di tahun 2009 ini, tiga belas (13) program baru telah pula mulai dilaksanakan. Keseluruhan program tetap merujuk kepada proses membantu membentuk pekerja Pertamina sebagai pekerja kelas dunia seiring dengan kebutuhan perusahaan dalam proses transformasi menuju Pertamina sebagai perusahaan minyak nasional kelas dunia.
Keseluruhan program yang telah dipersiapkan oleh dm HR transformation dijalankan oleh team leader yang berasal dari beberapa fungsi di lingkungan Direktorat Umum & SDM, yaitu fungsi SDM korporat, direktorat, dan PT PEP. Selain itu ada pula team leader yang berasal dari fungsi Pertamina Learning Center (PLC) dan fungsi transformasi. Sedangkan untuk team member, keseluruhannya berasal dari dari sebagian besar fungsi SDM baik di korporat, Direktorat dan PLC.
Team leader dan team member dalam program HR transformation ini merupakan kendaraan dari keseluruhan program yang dijalankan. Ujung tombak kesuksesan serta pihak yang akan menikmati keseluruhan program adalah pekerja. Untuk itulah peran aktif pekerja sangat dibutuhkan dalam menjalankan program-program ini. Mari bersama menjalankan program HR Transformation — menjadikan pekerja Pertamina sebagai pekerja kelas dunia untuk mewujudkan Pertamina Perusahaan Minyak nasional Kelas Dunia.
- See more at: http://rajapresentasi.com/2009/08/hr-tranformation-di-pertamina/#sthash.o7cq8opT.dpuf
Pertamina sebagai perusahaan terbesar di Indonesia dituntut untuk terus berkembang mengikuti perkembangan pasar. Untuk itulah Pertamina melakukan program transformasi mengubah Pertamina selangkah demi selangkah menjadi lebih baik.
Transformasi dilaksanakan dengan tujuan yang mulia. Menjadikan Pertamina sebagai perusahaan minyak nasional kelas dunia. Sehingga kedepannya Pertamina dapat disejajarkan dengan perusahaan minyak dunia lainnya yang telah lebih dahulu berkembang dan menjadi kelas dunia.
Cita-cita luhur ini, tentunya harus didukung oleh seluruh bagian dan direktorat yang ada, serta seluruh pekerja pastinya. Karena tujuan perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya dukungan dari semua pihak terutama pihak internalnya pekerjanya. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi yang bagus tentang employee satisfaction, silakan KLIK DISINI ).
Pekerja sebagai ujung tombak suatu perusahaan menjadi salah satu yang perlu diperhatikan. Menjadikan Pertamina sebagai Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia berarti menjadikan pekerja Pertamina sebagai pekerja kelas dunia pula. Sehingga HR sebagai fungsi yang menangani sumber daya tnanusia pun harus memiliki program-program transformasi untuk membantu menyelaraskan kondisi pekerja dengan program transformasi yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan.
Dimulai pada tahun 2008 lalu, program HR Transformation telah memiliki cukup banyak program. Di tahun 2008 lalu, empat belas (14) program telah mulai digaungkan dan masih tetap berjalan hingga saat ini. Program-program ini keseluruhannya berhubungan dengan program pengembangan tenaga kerja di Pertamina, baik untuk peningkatan mutu pekerja maupun penambahan jumlah pekerja baru untuk mengisi posisi-posisi yang ada. Selain itu, program-program ini juga ditujukan untuk mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan dan membangun system baru yang pastinya akan dibutuhkan oleh perusahaan dalam program transformasi yang sedang berjalan ini.
Di tahun 2009 ini, tiga belas (13) program baru telah pula mulai dilaksanakan. Keseluruhan program tetap merujuk kepada proses membantu membentuk pekerja Pertamina sebagai pekerja kelas dunia seiring dengan kebutuhan perusahaan dalam proses transformasi menuju Pertamina sebagai perusahaan minyak nasional kelas dunia.
Keseluruhan program yang telah dipersiapkan oleh dm HR transformation dijalankan oleh team leader yang berasal dari beberapa fungsi di lingkungan Direktorat Umum & SDM, yaitu fungsi SDM korporat, direktorat, dan PT PEP. Selain itu ada pula team leader yang berasal dari fungsi Pertamina Learning Center (PLC) dan fungsi transformasi. Sedangkan untuk team member, keseluruhannya berasal dari dari sebagian besar fungsi SDM baik di korporat, Direktorat dan PLC.
Team leader dan team member dalam program HR transformation ini merupakan kendaraan dari keseluruhan program yang dijalankan. Ujung tombak kesuksesan serta pihak yang akan menikmati keseluruhan program adalah pekerja. Untuk itulah peran aktif pekerja sangat dibutuhkan dalam menjalankan program-program ini. Mari bersama menjalankan program HR Transformation — menjadikan pekerja Pertamina sebagai pekerja kelas dunia untuk mewujudkan Pertamina Perusahaan Minyak nasional Kelas Dunia.
- See more at: http://rajapresentasi.com/2009/08/hr-tranformation-di-pertamina/#sthash.o7cq8opT.dpuf

Unit 7 & 8

Sebutkan tahap-tahap development?

Person > postion "administrator" > profil matchup > course > development management > position "manager"


Jelaskan tentang learning/training?

Business event preparing: create business environment, create event group, create business event type

Business event catalog: rencana pelatihan sampai dengan tahun tahun depan

Day to day activy: aktivitas hari per hari (attend, corespondesing)

Recuring activity: confirm yang sudah di booking dan melakukan pembayaran

Senin, 25 November 2013

Bisnis.com, JAKARTA--PT Pertamina (Persero) membuka kesempatan kerja bagi putra-putri Indonesia yang baru lulus perguruan tinggi (fresh graduate) maupun para pekerja trampil yang sudah berpengalaman untuk berkarir di perusahaan BUMN itu.
Pendaftaran bagi pelamar dibuka sampai tanggal 2 Oktober 2013.
Melalui pengumuman resmi yang dimuat di www.pertamina.com disebutkan, program untuk fresh graduate terdiri dari Bimbingan Profesi Sarjana (BPS), Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST), Bimbingan Praktis Ahli (BPA), Bimbingan Praktis Ahli Teknik (BPAT).
Adapun rekrutmen Tenaga Berpengalaman dibutuhkan untuk memenuhi posisi yang membutuhkan keahlian dan pengalaman tertentu.
Rekrutmen untuk Bimbingan Profesi Sarjana (BPS), BPST, BPA, dan BPAT terbuka untuk lulusan S1 program studi: Teknik Kimia,  Teknik Fisika, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Metalurgi, Akuntansi, Hukum, Management Keuangan,Teknik Perminyakan,Teknik/Sistem Perkapalan, danTeknik Informatika/Sistem Informasi.

Sementara itu, para pelamar program fresh graduate harus memenuhi syarat: a. IPK Min 3,00; (2,75 untuk BPA);  b. Usia Max. 27 tahun pada 2013 (untuk BPA 25 tahun); c. Memiliki TOEFL: PBT (450)/ IBT (45) /IELTS 5.5 /TOEIC 500; dan d.Salinan Surat bebas NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif).

Untuk detail pendaftaran, klik Recruitment Lulusan Baru (Fresh Graduate) 2013.  Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pertamina Contact Center (021) 500 000 ataupcc@pertamina.com
Untuk detail persyaratan dan pendaftaran, klik Recruitment Pekerja Berpengalaman (Experience Hired) 2013.Pendaftaran resmi hanya melalui aplikasi online pada link di atas, dan akan dibuka sampai 2 Oktober 2013.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pertamina Contact Center (021) 500 000 ataupcc@pertamina.com

Sabtu, 23 November 2013

 Pertamina sebagai perusahaan terbesar di Indonesia dituntut untuk terus berkembang mengikuti perkembangan pasar. Untuk itulah Pertamina melakukan program transformasi mengubah Pertamina selangkah demi selangkah menjadi lebih baik.
Transformasi dilaksanakan dengan tujuan yang mulia. Menjadikan Pertamina sebagai perusahaan minyak nasional kelas dunia. Sehingga kedepannya Pertamina dapat disejajarkan dengan perusahaan minyak dunia lainnya yang telah lebih dahulu berkembang dan menjadi kelas dunia.
Cita-cita luhur ini, tentunya harus didukung oleh seluruh bagian dan direktorat yang ada, serta seluruh pekerja pastinya. Karena tujuan perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya dukungan dari semua pihak terutama pihak internalnya pekerjanya. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi yang bagus tentang employee satisfaction, silakan KLIK DISINI ).
Pekerja sebagai ujung tombak suatu perusahaan menjadi salah satu yang perlu diperhatikan. Menjadikan Pertamina sebagai Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia berarti menjadikan pekerja Pertamina sebagai pekerja kelas dunia pula. Sehingga HR sebagai fungsi yang menangani sumber daya tnanusia pun harus memiliki program-program transformasi untuk membantu menyelaraskan kondisi pekerja dengan program transformasi yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan.
Dimulai pada tahun 2008 lalu, program HR Transformation telah memiliki cukup banyak program. Di tahun 2008 lalu, empat belas (14) program telah mulai digaungkan dan masih tetap berjalan hingga saat ini. Program-program ini keseluruhannya berhubungan dengan program pengembangan tenaga kerja di Pertamina, baik untuk peningkatan mutu pekerja maupun penambahan jumlah pekerja baru untuk mengisi posisi-posisi yang ada. Selain itu, program-program ini juga ditujukan untuk mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan dan membangun system baru yang pastinya akan dibutuhkan oleh perusahaan dalam program transformasi yang sedang berjalan ini.
Di tahun 2009 ini, tiga belas (13) program baru telah pula mulai dilaksanakan. Keseluruhan program tetap merujuk kepada proses membantu membentuk pekerja Pertamina sebagai pekerja kelas dunia seiring dengan kebutuhan perusahaan dalam proses transformasi menuju Pertamina sebagai perusahaan minyak nasional kelas dunia.
Keseluruhan program yang telah dipersiapkan oleh dm HR transformation dijalankan oleh team leader yang berasal dari beberapa fungsi di lingkungan Direktorat Umum & SDM, yaitu fungsi SDM korporat, direktorat, dan PT PEP. Selain itu ada pula team leader yang berasal dari fungsi Pertamina Learning Center (PLC) dan fungsi transformasi. Sedangkan untuk team member, keseluruhannya berasal dari dari sebagian besar fungsi SDM baik di korporat, Direktorat dan PLC.
Team leader dan team member dalam program HR transformation ini merupakan kendaraan dari keseluruhan program yang dijalankan. Ujung tombak kesuksesan serta pihak yang akan menikmati keseluruhan program adalah pekerja. Untuk itulah peran aktif pekerja sangat dibutuhkan dalam menjalankan program-program ini. Mari bersama menjalankan program HR Transformation — menjadikan pekerja Pertamina sebagai pekerja kelas dunia untuk mewujudkan Pertamina Perusahaan Minyak nasional Kelas Dunia.
- See more at: http://rajapresentasi.com/2009/08/hr-tranformation-di-pertamina/#sthash.CAOa1chV.dpuf

Jumat, 22 November 2013

Conceptual Mapping rebranding dalam hal ini, kami gabungkan dari beberapa jurnal yang ada, dengan mengaitkan studi kasus rebranding yang dilakukan oleh perusahaan BUMN, dalam hal ini perusahaan yang kami maksud adalah Pertamina. Berikut adalah gambaran conceptual mapping nya :
Brand Identity
driving need

Brand Image changes
Consumer

Visualization Logo

Need’s
Leadership
Personality
New Image
Rebranding
Communication


Conceptual Mapping di atas merupakan hasil penggabungan antara beberapa referensi jurnal dengan studi kasus rebranding yang dilakukan oleh perusahaan BUMN Pertamina. Dalam studi kasus rebranding yang dilakukan oleh Pertamina, dapat disimpulkan disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya, persepsi masyarakat terhadap Pertamina yang terlanjur buruk, akibat pihak manajemen Pertamina yang dianggap kurang merepresentasikan visi dan misi dari Pertamina itu sendiri, dalam hal ini pelayanan Pertamina yang buruk, serta adanya kasus korupsi yang dilakukan pihak manajemen Pertamina yang membuat image Pertamina menjadi buruk di mata masyarakat, selain itu, mulai banyaknya pesaing / kompetitor yang masuk seperti Shell semakin membuat Pertamina kebakaran jenggot. Untuk mengatasi hal tersebut, akhirnya pihak manajemen Pertamina berinisiatif untuk melakukan rebranding terhadap perusahaannya. Tepatnya pada tanggal 10 Desember 2005 Pertamina merubah design logonya yang lama, yang berupa gambar dua kuda laut yang mengapit bintang di tengahnya menjadi logo baru. Logo baru Pertamina berupa tiga bidang belah ketupat membentuk huruf “P” yang secara keseluruhan merepresentasikan bentuk panah dengan tiga warna. Panah tersebut dimaksudkan kepada Pertamina yang bergerak maju dan progresif. Sedangkan tiga warna yang berada dalam logo - logo tersebut, yaitu di antaranya biru berarti andal, dapat
dipercaya, dan bertanggung jawab, hijau mencerminkan sumber daya energi, serta berwawasan lingkungan, dan merah berarti keuletan dan ketegasan, serta keberanian dalam menghadapi berbagai kesulitan. Selain itu, pada 20 Juli 2006, PT Pertamina mencanangkan program transformasi perusahaan dengan 2 tema besar yakni fundamental dan bisnis. Untuk lebih memantapkan program transformasi itu, pada 10 Desember 2007, PT Pertamina mengubah visi perusahaan yaitu, “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”. Menyikapi perkembangan global yang berlaku, Pertamina mengupayakan perluasan bidang usaha dari minyak dan gas menuju ke arah pengembangan energi baru dan terbarukan, berlandaskan hal tersebut di tahun 2011 Pertamina menetapkan visi baru perusahaannya yaitu, “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia”. Setelah melakukan perubahan design logo, dan mengganti visi dan misi Pertamina, pihak manajemen pertamina berinovasi dengan mengeluarkan program “Pasti Pas”, di mana dalam program “Pasti Pas” ini, Pertamina ingin menunjukkan perubahan dalam hal pelayanan (service quality) kepada customer nya, hal tersebut juga menunjukkan bahwa pihak Pertamina tidak melakukan kecurangan, karena setiap kali pengisian bbm, setiap karyawan atau petugas spbu Pertamina selalu menyapa dengan hangat setiap customer nya dan menunjukkan angka nol pada tangki spbu pengisian bbm. Kesimpulan yang dapat diambil dari Conceptual Mapping yang kami buat, adalah, sebuah proses yang diawali dari pihak internal perusahaan, dalam hal ini Brand Identity, yang meliputi visualization logo, leadership, dan personality dari Pertamina, dalam hal ini logo Pertamina yang berupa gambar dua kuda laut yang mengapit bintang di tengahnya, di mana hal ini mengandung arti bahwa Pertamina merupakan perusahan merger (Pertamin dan Permina) dan karakter dari pemimpin Pertamina pada waktu itu yang terlibat kkn, ditambah brand image dari pertamina yang sudah terlanjur buruk di mata customer, hal ini kemudian menimbulkan desakan dari customer yang menginginkan Pertamina melakukan perubahan, setelah adanya desakan dari customer, melihat kebutuhan customer yang menginginkan perubahan, pihak Pertamina berinisiatif untuk melakukan perubahan, dengan mengkomunikasikan perubahan tersebut kepada customer melalui rebranding, di antaranya dengan mengganti logo perusahaan, perubahan manajemen (perubahan visi dan misi, dll), mengeluarkan program baru “Pasti Pas”, dll, sehingga akhirnya menciptakan image yang baru di mata customer.
Conceptual Mapping rebranding dalam hal ini, kami gabungkan dari beberapa jurnal yang ada, dengan mengaitkan studi kasus rebranding yang dilakukan oleh perusahaan BUMN, dalam hal ini perusahaan yang kami maksud adalah Pertamina. Berikut adalah gambaran conceptual mapping nya :
Brand Identity
driving need

Brand Image changes
Consumer

Visualization Logo

Need’s
Leadership
Personality
New Image
Rebranding
Communication


Conceptual Mapping di atas merupakan hasil penggabungan antara beberapa referensi jurnal dengan studi kasus rebranding yang dilakukan oleh perusahaan BUMN Pertamina. Dalam studi kasus rebranding yang dilakukan oleh Pertamina, dapat disimpulkan disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya, persepsi masyarakat terhadap Pertamina yang terlanjur buruk, akibat pihak manajemen Pertamina yang dianggap kurang merepresentasikan visi dan misi dari Pertamina itu sendiri, dalam hal ini pelayanan Pertamina yang buruk, serta adanya kasus korupsi yang dilakukan pihak manajemen Pertamina yang membuat image Pertamina menjadi buruk di mata masyarakat, selain itu, mulai banyaknya pesaing / kompetitor yang masuk seperti Shell semakin membuat Pertamina kebakaran jenggot. Untuk mengatasi hal tersebut, akhirnya pihak manajemen Pertamina berinisiatif untuk melakukan rebranding terhadap perusahaannya. Tepatnya pada tanggal 10 Desember 2005 Pertamina merubah design logonya yang lama, yang berupa gambar dua kuda laut yang mengapit bintang di tengahnya menjadi logo baru. Logo baru Pertamina berupa tiga bidang belah ketupat membentuk huruf “P” yang secara keseluruhan merepresentasikan bentuk panah dengan tiga warna. Panah tersebut dimaksudkan kepada Pertamina yang bergerak maju dan progresif. Sedangkan tiga warna yang berada dalam logo - logo tersebut, yaitu di antaranya biru berarti andal, dapat
dipercaya, dan bertanggung jawab, hijau mencerminkan sumber daya energi, serta berwawasan lingkungan, dan merah berarti keuletan dan ketegasan, serta keberanian dalam menghadapi berbagai kesulitan. Selain itu, pada 20 Juli 2006, PT Pertamina mencanangkan program transformasi perusahaan dengan 2 tema besar yakni fundamental dan bisnis. Untuk lebih memantapkan program transformasi itu, pada 10 Desember 2007, PT Pertamina mengubah visi perusahaan yaitu, “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”. Menyikapi perkembangan global yang berlaku, Pertamina mengupayakan perluasan bidang usaha dari minyak dan gas menuju ke arah pengembangan energi baru dan terbarukan, berlandaskan hal tersebut di tahun 2011 Pertamina menetapkan visi baru perusahaannya yaitu, “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia”. Setelah melakukan perubahan design logo, dan mengganti visi dan misi Pertamina, pihak manajemen pertamina berinovasi dengan mengeluarkan program “Pasti Pas”, di mana dalam program “Pasti Pas” ini, Pertamina ingin menunjukkan perubahan dalam hal pelayanan (service quality) kepada customer nya, hal tersebut juga menunjukkan bahwa pihak Pertamina tidak melakukan kecurangan, karena setiap kali pengisian bbm, setiap karyawan atau petugas spbu Pertamina selalu menyapa dengan hangat setiap customer nya dan menunjukkan angka nol pada tangki spbu pengisian bbm. Kesimpulan yang dapat diambil dari Conceptual Mapping yang kami buat, adalah, sebuah proses yang diawali dari pihak internal perusahaan, dalam hal ini Brand Identity, yang meliputi visualization logo, leadership, dan personality dari Pertamina, dalam hal ini logo Pertamina yang berupa gambar dua kuda laut yang mengapit bintang di tengahnya, di mana hal ini mengandung arti bahwa Pertamina merupakan perusahan merger (Pertamin dan Permina) dan karakter dari pemimpin Pertamina pada waktu itu yang terlibat kkn, ditambah brand image dari pertamina yang sudah terlanjur buruk di mata customer, hal ini kemudian menimbulkan desakan dari customer yang menginginkan Pertamina melakukan perubahan, setelah adanya desakan dari customer, melihat kebutuhan customer yang menginginkan perubahan, pihak Pertamina berinisiatif untuk melakukan perubahan, dengan mengkomunikasikan perubahan tersebut kepada customer melalui rebranding, di antaranya dengan mengganti logo perusahaan, perubahan manajemen (perubahan visi dan misi, dll), mengeluarkan program baru “Pasti Pas”, dll, sehingga akhirnya menciptakan image yang baru di mata customer.

Kamis, 21 November 2013

PERTAMINA
1. Rebranding
Pengertian Rebranding adalah suatu upaya atau usaha yang dilakukan oleh perusahaan atau lembaga untuk merubah total atau memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik, dengan tidak mengabaikan tujuan awal perusahaan, yaitu berorientasi profit. Rebranding sebagai sebuah perubahan merek, seringkali identik dengan perubahan logo ataupun lambang sebuah merek. Dengan kata lain, ketika melakukan rebranding maka yang berubah ialah nilai - nilai dalam merek itu sendiri. Pada umumnya sebuah perusahaan melakukan rebranding karena beberapa alasan, di antaranya :
1.Alasan finansial, perusahaan secara finansial melakukan reorganisasi dan sebuah identitas baru diperlukan untuk hal itu.
2.Adanya kepemimpinan baru, untuk mengiringi awal kepemimpinannya, mereka ingin “tanda atau simbolnya” sendiri di perusahaan yang dipimpinnya.
3.Analisa prospektif pasar, setelah sekian tahun perusahaan perlu menegaskan kembali targetnya dan merencanakan mengubah positioningnya pada area yang baru, sehingga perlu citra yang baru pula untuk merefleksikan hal tersebut.
4.Merger, beberapa perusahaan bergabung menjadi satu perusahaan yang baru dengan nama baru.
Selain beberapa alasan sebuah perusahaan untuk melakukan rebranding, seperti yang dijelaskan di atas, ada beberapa alasan lain dari perusahaan untuk melakukan rebranding, yaitu :
1.Identitas dari perusahaan tersebut tidak dapat mewakili pelayanan dari perusahaan tersebut.
2.Perusahaan tersebut sudah memiliki reputasi yang buruk di mata masyarakat.
3.Perusahaan tersebut ingin memberikan sesuatu yang baru, berupa pembenahan dalam perusahaan.
Rebranding memakan waktu yang lama karena harus mempertimbangkan beberapa faktor, diantaranyaFaktor Internal dan Faktor Eksternal.
-Faktor Internal misalnya, perusahaan harus mempertimbangkan secara matang apakah perubahan ini membawa pengaruh yang besar bagi karyawannya dalam menjalankan tugasnya, karena karyawan harus memperkenalkan kembali logo baru tersebut ke masyarakat. Dalam melakukan rebranding perusahaan sedikit banyak harus mendapat kesempatan bersama dari para karyawannya.
-Faktor Eksternal ialah masyarakat dan stakeholder. Perusahaan harus
mempertimbangkan juga apakah dengan perubahan brand, masyarakat memahami maksud dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan.
Untuk menciptakan brand sebuah perusahaan tidaklah mudah. Ada dua komponen penting yang perlu dipertimbangkan, yakni tampilan dan bahasa. Tampilan berhubungan dengan logo bisnis atau produk. Sebuah logo yang efektif seharusnya :
-Unik dan menarik bagi target market.
-Mampu menggambarkan sifat alami bisnis, produk, atau servis. Hal ini dapat ditafsirkan dengan dua cara yaitu literal dan abstrak.
-Tidak mudah usang/ketinggalan jaman karena pergantian waktu (tahan lama).
-Dapat diterapkan dalam semua konteks potensi komunikasi.
Aspek yang sama pentingnya dalam membuat brand ialah bahasanya atau cara mengungkapkannya. Hal ini sering dijelaskan sebagai tagline atau cara memposisikan pernyataan. Hal ini digunakan untuk meyakinkan konsistensi dan kelanjutan dari kedua hal yaitu penampilan dan bahasa menggambarkan perusahaan yang sekarang kepada pelanggan. Dalam perkembangannya, rebranding sering dikaitkan dengan brand repositioning, padahal dua hal tersebut sangatlah berbeda satu dengan yang lainnya. Pengertian dari brand repositioning sendiri, adalah pemberian posisi atau makna baru pada brand yang sudah ada, dengan cara memperbaiki produk atau jasa yang ditawarkan, tanpa merubah nama brand. Mengapa kedua istilah ini sering digunakan bersamaan atau secara bergantian adalah karena umumnya pada saat melakukan rebranding, perusahaan juga sekaligus menggunakan kesempatan ini untuk brand repositioning. Banyak pemasar yang mempertimbangkan brand repositioning sebagai respon dari perubahan selera konsumen, tekanan kompetisi, tekanan dari channel/distribusi, dll. Sedangkan faktor yang umumnya mendasari rebranding berkisar pada tekanan eksternal seperti regulasi, konsekuensi penjualan / pembelian merek, merger antar perusahaan, proses harmonisasi merek di tingkat global, dll.

Rabu, 20 November 2013

PT Pertamina (Persero) (dahulu bernamaPerusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) urutan ke 122 dalamFortune Global 500 pada tahun 2013.[2]adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada tahun 2001. Perusahaan ini juga mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.
Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. Penggabungan ini terjadi pada 1968.[1]Direktur utama (Dirut) yang menjabat saat ini adalah Karen Agustiawan yang dilantik oleh Menneg BUMN Syofan Djalil pada 5 Februari2009 menggantikan Dirut yang lama Ari Hernanto Soemarno. Pelantikan Karen Agustiawan ini mencatat sejarah penting karena ia menjadi wanita pertama yang berhasil menduduki posisi puncak di perusahaan BUMN terbesar milik Indonesia itu.
Kegiatan Pertamina dalam menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia, terbagi ke dalam sektor Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh kegiatan anak-anak perusahaan dan perusahaan patungan.
Di tahun 2013, Pertamina menempati peringkat 122 dari 500 perusahaan terbaik dunia versi Fortune Global[3].
PT Pertamina (Persero) (dahulu bernamaPerusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) urutan ke 122 dalamFortune Global 500 pada tahun 2013.[2]adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada tahun 2001. Perusahaan ini juga mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.
Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. Penggabungan ini terjadi pada 1968.[1]Direktur utama (Dirut) yang menjabat saat ini adalah Karen Agustiawan yang dilantik oleh Menneg BUMN Syofan Djalil pada 5 Februari2009 menggantikan Dirut yang lama Ari Hernanto Soemarno. Pelantikan Karen Agustiawan ini mencatat sejarah penting karena ia menjadi wanita pertama yang berhasil menduduki posisi puncak di perusahaan BUMN terbesar milik Indonesia itu.
Kegiatan Pertamina dalam menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia, terbagi ke dalam sektor Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh kegiatan anak-anak perusahaan dan perusahaan patungan.
Di tahun 2013, Pertamina menempati peringkat 122 dari 500 perusahaan terbaik dunia versi Fortune Global[3].

Selasa, 19 November 2013

Pertamina Menuju Energi Masa Depan

Oleh: Tantyodhani Sudiprosetiawarga | 07 October 2013 | 17:09 WIB
Pertamina , perusahaan BUMN yang patut kita banggakan akan jasa - jasa nya dalam bidang minyak dan gas ini, selalu berusaha menemukan energi - energi baru untuk kemajuan bangsa. tahukah anda, bahwa sesungguhnya Pertamina hanyalah sebuah roda, orang-orang intelektual lah yang menjadi penggerak atau motor bagi Pertamina untuk tetap bergerak . Tapi , akhir - akhir ini banyak orang - orang yang di butuhkan oleh negara,yang diyakini bisa menjadi agen perubahan malah bekerja di perusahaan asing yang jelas - jelas memperkaya perusahaan dengan mengoyak dan merusak indonesia.
terlepas dari perusahaan asing, indonesia merupakan negeri yang kaya akan jumlah penduduk dan SDA-nya. Tentu ini merupakan keuntungan bagi indonesia untuk memajukan bangsa. caranya dengan mengolah SDA semaksimal mungkin . Tunggu , mengolah ? pasti ada pengolahnya.Siapa ? , siapa lagi kalau bukan kaum intelektual muda yang berintegritas tinggi sebagai pengganti dari orang - orang hebat sebelumnya. Ini mengisyaratkan bahwa segala bentuk pengolahan dibutuhkan pengolah yang handal. lalu, bagaimana mendapatkan seseorang yang seperti itu ? tentu, dengan meningkatkan SDM bangsa indonesia. Maka dari itu , mutu dan kualitas SDM sangatlah mempengaruhi kemajuan bangsa.
Meningkatkan SDM merupakan hal yang cukup sulit tapi sebenarnya mudah dilakukan . Pertama , sejak dini , semua orang diberi pendidikan akhlak dan moral hingga ia dewasa. Ini sangatlah penting , untuk memupuk semangat dan kejujuran kelak ketika bekerja. Kedua, tenaga pengajar yang handal dan sabar dalam menghadapi murid - murid zaman sekarang. Tenaga pengajar dibutuhkan kualifikasi yang tinggi dan akhlak yang baik. Selain itu, pengajar wajib diberikan bekal khusus dalam metode pembelajaran agar mudah dimengerti dan dipahami oleh penuntut ilmu.Yang terakhir, fasilitas penunjang kenyamanan belajar. Tidak semua tempat menuntut ilmu memiliki fasilitas lengkap, ini merupakan masalah besar bagi sebuah tempat belajar. Semakin lengkap fasilitas yang membuat nyaman pelajar, maka semakin banyak pula penemuan - penemuan tercipta dari fasilitas yang ada.
Jadi , SDM yang baik merupakan syarat utama demi kemajuan bangsa. Dengan SDM yang baik , pertamina bisa mendapatkan banyak orang - orang hebat dengan mudah. Sehingga , kemajuan bangsa semakin mudah diraih dan dimajukan oleh penggerak intelektual pencipta energi masa depan .

Pertamina Menuju Energi Masa Depan

Oleh: Tantyodhani Sudiprosetiawarga | 07 October 2013 | 17:09 WIB
Pertamina , perusahaan BUMN yang patut kita banggakan akan jasa - jasa nya dalam bidang minyak dan gas ini, selalu berusaha menemukan energi - energi baru untuk kemajuan bangsa. tahukah anda, bahwa sesungguhnya Pertamina hanyalah sebuah roda, orang-orang intelektual lah yang menjadi penggerak atau motor bagi Pertamina untuk tetap bergerak . Tapi , akhir - akhir ini banyak orang - orang yang di butuhkan oleh negara,yang diyakini bisa menjadi agen perubahan malah bekerja di perusahaan asing yang jelas - jelas memperkaya perusahaan dengan mengoyak dan merusak indonesia.
terlepas dari perusahaan asing, indonesia merupakan negeri yang kaya akan jumlah penduduk dan SDA-nya. Tentu ini merupakan keuntungan bagi indonesia untuk memajukan bangsa. caranya dengan mengolah SDA semaksimal mungkin . Tunggu , mengolah ? pasti ada pengolahnya.Siapa ? , siapa lagi kalau bukan kaum intelektual muda yang berintegritas tinggi sebagai pengganti dari orang - orang hebat sebelumnya. Ini mengisyaratkan bahwa segala bentuk pengolahan dibutuhkan pengolah yang handal. lalu, bagaimana mendapatkan seseorang yang seperti itu ? tentu, dengan meningkatkan SDM bangsa indonesia. Maka dari itu , mutu dan kualitas SDM sangatlah mempengaruhi kemajuan bangsa.
Meningkatkan SDM merupakan hal yang cukup sulit tapi sebenarnya mudah dilakukan . Pertama , sejak dini , semua orang diberi pendidikan akhlak dan moral hingga ia dewasa. Ini sangatlah penting , untuk memupuk semangat dan kejujuran kelak ketika bekerja. Kedua, tenaga pengajar yang handal dan sabar dalam menghadapi murid - murid zaman sekarang. Tenaga pengajar dibutuhkan kualifikasi yang tinggi dan akhlak yang baik. Selain itu, pengajar wajib diberikan bekal khusus dalam metode pembelajaran agar mudah dimengerti dan dipahami oleh penuntut ilmu.Yang terakhir, fasilitas penunjang kenyamanan belajar. Tidak semua tempat menuntut ilmu memiliki fasilitas lengkap, ini merupakan masalah besar bagi sebuah tempat belajar. Semakin lengkap fasilitas yang membuat nyaman pelajar, maka semakin banyak pula penemuan - penemuan tercipta dari fasilitas yang ada.
Jadi , SDM yang baik merupakan syarat utama demi kemajuan bangsa. Dengan SDM yang baik , pertamina bisa mendapatkan banyak orang - orang hebat dengan mudah. Sehingga , kemajuan bangsa semakin mudah diraih dan dimajukan oleh penggerak intelektual pencipta energi masa depan .

Senin, 18 November 2013

Pertamina : Perubahan SDM

Proses perubahan sumber daya manusia (SDM) Pertamina tak berhenti. Setelah ke-SDM-an dikelola direktorat sendiri, sejak 19 Februari 2010, persoalan ke-SDM-an akan semakin ditangani secara komprehensif dan terintegrasi dengan objektif terbentuknya SDM dengan segala kesistemannya yang berkelas dunia pada tahun 2013 sesuai best practice pengelolaan SDM perusahaan kelas dunia, dengan bumbu penyesuaian yang pas dengan kebutuhan Pertamina.

Pekerjaan yang tidak ringan. Paling tidak, Direktorat SDM harus merombak banyak hal dalam waktu cepat, karena tuntutan bisnis Pertamina yang menggelinding cepat sesuai kondisi persaingan di bisnis migas di tingkat nasional, regional, dan global. Pekerjaan besar Pertamina, tak hanya perlu sistem yang pas, tapi juga aspek manusianya yang menjadi pelaksana dan pendukung sistem baru Pertamina.

Hal yang dipahami, Direktorat SDM sedang berusaha mempercepat proses rutin seperti pembinaan, mutasi, dan penetapan tugas seorang pekerja di tempat baru. Juga memperbaiki reward and consequences yang seharusnya semakin objektif dan berkeadilan, serta mendukung semangat Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia. Tetapi di lain sisi, Direktorat SDM juga mesti memotong tuntas beberapa entry barrier persoalan yang seakan-akan menjadi klasik karena mentradisi dan terbiarkan tanpa solusi tepat dan produktif.

Salah satu contoh kondisi yang tidak sesuai itu adalah adanya gap rasio antara jumlah pekerja yang qualified dengan kotak yang memerlukannya, sementara di sisi lain banyak pekerja yang dalam konteks Pertamina kelas dunia tak qualified sehingga non job.

Kondisi ini adalah warisan masa lalu, di mana Pertamina merekrut pekerja belum mengasumsikan tuntutan proses bisnis dan operasional Pertamina kelas dunia. Persoalan semacam ini harus dipotong pintas agar ke depan, terdapat kesesuaian kualifikasi pekerja yang diperlukan dengan pekerja yang tersedia dan kotak fungsi yang ada.

Ke depan, untuk mengisi posisi kunci pun seseorang tak bisa asal ditempatkan. Tidak bisa ujug-ujug tanpa modal kualifikasi dan justifikasi profesional yang benar-benar diperlukan oleh jabatan tersebut. Perusahaan perlu dikelola oleh orang-orang yang tepat, dari mulai pimpinan tertinggi hingga pekerja operasional. Direktorat SDM yang menggelar sejumlah program terobosan melalui motornya di HR Transformation mengakomodasi puluhan inisiatif program. Contoh program career pathing dan succession planning, agar persoalan karier seseorang pekerja dan posisi yang akan ditempati benar-benar tepat, pas buat yang bersangkutan dan menguntungkan buat perusahaan.

Begitu banyak sisi-sisi ke-SDM-an yang harus disesuaikan dengan tuntutan proses bisnis dan operasional Pertamina kelas dunia. Tahun 2010 ini HR Transformation sedang mengawal 16 program yang berdampak terobosan dan solusi. Tahun 2008 sebelumnya 14 program, dan pada 2009 dilaksanakan 12 program. Adanya Direktorat SDM mengisyaratkan perubahan ke-SDM-an tak bisa dianggap sampingan, dan proses perubahan tersebut belum selesai, karena strukturisasi organisasi Direktorat SDM saja misalnya masih terus digodok untuk bisa selesai tahun 2010 ini.M
Pertamina, perusahaan minyak nasional, sedang bertransformasi. Pertamina On The Move, begitulah taglinenya. Banyak sekali agenda transformasi Pertamina, salah satunya perubahan paradigma SDM dan manajemen. Lalu, perubahan apa saja yang sudah perusahaan ini lakukan? Apakah sudah memuaskan para konsumennya?
Pada prinsipnya, program transformasi di Pertamina menyentuh dua aspek. Aspek pertama, budaya dan fundamental yang menyangkut pola pikir karyawan dalam menangani stakeholder. Yang kedua, aspek bisnis hulu hingga hilir. Perubahan yang telah dilakukan Pertamina antara lain sistem pengembangan SDM, pembenahan SPBU, penggencaran iklan Pertamina, dan meningkatkan nilai GCG (good corporate governance). Salah satu perubahan yang terlihat langsung oleh masyarakat adalah citra perubahan dalam kinerja Pertamina.
SPBU Pertamina
SPBU Pertamina
Transformasi citra Pertamina berawal dari pandangan buruk masyarakat terhadap perusahaan ini. Dua tahun lalu, Situs Survey Dharmapena menyebutkan: SPBU Pertamina masih suka curang, tidak profesional (amatiran), sarang KKN, kurang bermanfaat karena sumbangan corporate social responsibility belum memenuhi keinginan masyarakat, birokratis, dan kegiatan hulunya masih dinilai merusak lingkungan. Pertamina memang memiliki SPBU yang sangat banyak di tanah air. Namun, bagaimana bisa disukai kalau SPBU nya kotor, penjaganya tidak ramah, bahkan melakukan kecurangan dengan tidak me-nol-kan alat pengukur volume bensin.
Pertamina, perusahaan minyak nasional, sedang bertransformasi. Pertamina On The Move, begitulah taglinenya. Banyak sekali agenda transformasi Pertamina, salah satunya perubahan paradigma SDM dan manajemen. Lalu, perubahan apa saja yang sudah perusahaan ini lakukan? Apakah sudah memuaskan para konsumennya?
Pada prinsipnya, program transformasi di Pertamina menyentuh dua aspek. Aspek pertama, budaya dan fundamental yang menyangkut pola pikir karyawan dalam menangani stakeholder. Yang kedua, aspek bisnis hulu hingga hilir. Perubahan yang telah dilakukan Pertamina antara lain sistem pengembangan SDM, pembenahan SPBU, penggencaran iklan Pertamina, dan meningkatkan nilai GCG (good corporate governance). Salah satu perubahan yang terlihat langsung oleh masyarakat adalah citra perubahan dalam kinerja Pertamina.
SPBU Pertamina
SPBU Pertamina
Transformasi citra Pertamina berawal dari pandangan buruk masyarakat terhadap perusahaan ini. Dua tahun lalu, Situs Survey Dharmapena menyebutkan: SPBU Pertamina masih suka curang, tidak profesional (amatiran), sarang KKN, kurang bermanfaat karena sumbangan corporate social responsibility belum memenuhi keinginan masyarakat, birokratis, dan kegiatan hulunya masih dinilai merusak lingkungan. Pertamina memang memiliki SPBU yang sangat banyak di tanah air. Namun, bagaimana bisa disukai kalau SPBU nya kotor, penjaganya tidak ramah, bahkan melakukan kecurangan dengan tidak me-nol-kan alat pengukur volume bensin.

Sabtu, 16 November 2013

Pengembangan SDM difokuskan kepada penciptaan pekerja yang profisien, profesional, berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis. Untuk mencapai hal tersebut di atas, Perusahaan telah menetapkan strategi korporat berikut untuk pengembangan SDM:
  1. Mengimplementasikan pengembangan pekerja yang terorganisasi dan konsisten sehingga para pekerja memiliki kompetensi, ketrampilan, dedikasi, kinerja dan produktivitas yang tinggi.
  2. Memberikan penghargaan dalam bentuk kesejahteraan dan remunerasi yang kompetitif serta memberikan perlindungan kepada pekerja sesuai dengan standar perusahaan migas di Indonesia dan peraturan yang berlaku.
  3. Menciptakan dan mengembangkan hubungan industri yang aman untuk menciptakan suasana yang harmonis dan nyaman guna mendukung produktivitas yang tinggi
  4. Strategi korporat ini menjadi dasar untuk pengimplementasian program pengembangan SDM.
  5. Perusahaan memiliki keyakinan bahwa pengembangan SDM merupakan investasi jangka panjang sehingga Perusahaan memiliki komitmen terhadap program pengembangan yang sistematik dan berkelanjutan untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan bisnis.
Perusahaan telah mengimplementasikan proses rekruitmen dan seleksi pekerja yang transparan guna memperoleh ahli dan lulusan Sarjana baru untuk regenerasi. Proses rekruitmen dan seleksi awal dilaksanakan melalui pihak ketiga yang independent seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran.
Melanjutkan kebijakan tahun 2001, Perusahaan telah mengembangkan sistem dan program manajemen karir berdasarkan kemampuan dan kinerja (merit system). Program dan sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan transparansi dalam pengembangan karir pekerja Pertamina di masa mendatang. Untuk menciptakan budaya perusahaan yang mendukung proses transformasi, Perusahaan telah melakukan program sosialisasi untuk Nilai-nilai unggulan yang dikenal dengan FIVE-M (Focus, Integrity, Visionary, Excellence and Mutual Respect).
Untuk pengukuran kinerja, Perusahaan menggunakan Ukuran Kerja Terpilih dan Indeks Produktivitas. Pengukuran ini meningkatkan pengembangan yang berkelanjutan untuk mempercepat pencapaian status sebagai perusahaan bertaraf internasional.

Jumat, 15 November 2013

HR


The Pertamina Gas working environment requires employees who are highly skilled in very specific areas. As a company involved in trading, transportation, distribution, processing and other businesses related to natural gas and its byproducts, and the provision of drilling services, the quality of work provided for customers is highly dependent on the quality of PT Pertamina Gas workers.

PT Pertamina Gas recruits professionals through a strict and accurate selection process. Our employees’ skills will continually be improved so they have integrity and are professional, competent and competitive with an intrapreneurial spirit and strong moral values.

Morality is vital as all PT Pertamina Gas workers must be able to overcome a range of difficulties, persevere in meeting deadlines, and have a strong attitude and personality. Therefore PT Pertamina Gas employees’ competency development emphasizes the enhancement of personal qualities and empowerment, to meet the World Class People standards.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) meningkatkan anggaran untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebesar 14 persen. Penambahan anggaran ini diperuntukkan untuk pelatihan karyawan baik di dalam dan luar negri. Pertamina juga masih membutuhkan penambahan karyawan sekitar 200 orang tahun ini.

Direktur SDM Pertamina, Evita M Tagor mengatakan pihaknya masih kekurangan tenaga ahli, salah satunya di ahli geologi. Untuk itu Pertamina telah bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) guna mencetak ahli di bidang energi.

Pertamina pun aktif mengirimkan pegawainya untuk melakukan magang, ataupun meneruskan jenjang pendidikan S2 dan S3 di luar negri. "Ada yang di Australia dan Amerika," ujar Evita saat ditemui di kantor pusat PLN, Rabu (20/3).

Ia juga menyoroti tenaga ahli asal Indonesia yang kerap dibajak di luar negri. Menurut dia banyak perusahaan yang menahan tenaga ahli dengan memberlakukan sistem penalti. Alhasil tenaga kerja ahli kesulitan untuk kembali ke Indonesia.

Saat ini jumlah karyawan Pertamina mencapai angka 12 ribu jiwa. Jika dijumlahkan dengan anak perusahaan, total karyawan Pertamina mencapai 20 ribu jiwa. Sebanyak 500 orang diantaranya merupakan ekspatriat yang didatangkan dari berbagai negara. "Kita belum banyak pakai ekspatriat," ujar Evita kepada ROL.

Perusahaan pelat merah ini pun membuka diri untuk mengembangkan tenaga outsourcing. Sebanyak 40 orang tenaga outsourcing kini tengah mengikuti serangkaian tes untuk menjadi karyawan Pertamina. Namun diakui Evita, posisi untuk tenaga outsourcing sangat terbatas dan seleksi karyawan sangat ketat. Jika memang mampu memenuhi persyaratan, tenaga outsourcing bisa dijadikan pegawai Pertamina. 

Saat ini awak kapal Pertamina banyak memakai tenaga outsourcing. Pertamina memiliki 141 kapal untuk operasional perusahaan. Evita mengatakan pihaknya telah mengikuti segala peraturan terkait outsourcing. 

Rabu, 13 November 2013

“Pertamina membutuhkan pekerja-pekerja dengan disiplin dan mental yang kuat. Pertamina adalah perusahaan milik bangsa dan negara. Kalian di Pertamina tidak hanya bekerja dan berkarya, kalian juga punya amanah "merah putih" di dada kalian. Kalian juga harus punya semangat berjuang di Pertamina, karena perusahaan ini milik bangsa,” kata Edwin Bakti, pembimbing BPS (Bimbingan Profesi Sarjana) Marketing & Trading, kepada peserta 6C Emotional & Spiritual Training PT Pertamina (Persero) angkatan ke-5.
Training yang diselenggarakan di Menara 165, Cilandak, Jakarta, pada Rabu 3 Agustus 2011 ini diperuntukkan bagi calon karyawan Pertamina yang sedang mengikuti BPS. “Selama dua hari ini kalian akan mengikuti satu perjalanan yang menggugah emosi dan mental kalian," ujar Edwin.
Edwin mengatakan, pekerja Pertamina tidak cukup hanya memiliki mental dan attitude yang biasa-biasa, tetapi harus memiliki kedisiplinan, mental, dan attitude yang high level (tinggi). "Training ini merupakan dasar kalian untuk membawa Pertamina menjadi perusahaan minyak nasional berkelas dunia,” ucapnya.
Training yang dipandu oleh Legisan Sugimin dan Bramanto Wibisono ini diikuti oleh 280 peserta dari beberapa divisi, di antaranya: Keuangan, Pengolahan, Legal, Marketing & Trading, Human Resources, Management Aset, PIMR (Portofolio Investasi & Manajemen Resiko).
“Kita boleh punya perangkat teknologi, kita boleh punya sistem yang luar biasa. Tetapi kalau tidak punya sumber daya manusia yang prima, tidak akan jadi apa-apa," tegasnya.
Edwin menambahkan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang prima adalah aset yang paling utama untuk memajukan perusahaan, yaitu SDM yang punya landasan mental dan attitude yang sangat baik. Training ini merupakan cara membentuk SDM yang prima.
"Kalian yang hadir di sini adalah calon-calon pemimpin Pertamina yang akan datang. Kejayaan Pertamina sangat tergantung dari kalian semua. Karenanya sebelum menjadi pekerja, kalian perlu mengenal Pertamina,” pungkasnya. (tin/sym)