Jumat, 22 November 2013

Conceptual Mapping rebranding dalam hal ini, kami gabungkan dari beberapa jurnal yang ada, dengan mengaitkan studi kasus rebranding yang dilakukan oleh perusahaan BUMN, dalam hal ini perusahaan yang kami maksud adalah Pertamina. Berikut adalah gambaran conceptual mapping nya :
Brand Identity
driving need

Brand Image changes
Consumer

Visualization Logo

Need’s
Leadership
Personality
New Image
Rebranding
Communication


Conceptual Mapping di atas merupakan hasil penggabungan antara beberapa referensi jurnal dengan studi kasus rebranding yang dilakukan oleh perusahaan BUMN Pertamina. Dalam studi kasus rebranding yang dilakukan oleh Pertamina, dapat disimpulkan disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya, persepsi masyarakat terhadap Pertamina yang terlanjur buruk, akibat pihak manajemen Pertamina yang dianggap kurang merepresentasikan visi dan misi dari Pertamina itu sendiri, dalam hal ini pelayanan Pertamina yang buruk, serta adanya kasus korupsi yang dilakukan pihak manajemen Pertamina yang membuat image Pertamina menjadi buruk di mata masyarakat, selain itu, mulai banyaknya pesaing / kompetitor yang masuk seperti Shell semakin membuat Pertamina kebakaran jenggot. Untuk mengatasi hal tersebut, akhirnya pihak manajemen Pertamina berinisiatif untuk melakukan rebranding terhadap perusahaannya. Tepatnya pada tanggal 10 Desember 2005 Pertamina merubah design logonya yang lama, yang berupa gambar dua kuda laut yang mengapit bintang di tengahnya menjadi logo baru. Logo baru Pertamina berupa tiga bidang belah ketupat membentuk huruf “P” yang secara keseluruhan merepresentasikan bentuk panah dengan tiga warna. Panah tersebut dimaksudkan kepada Pertamina yang bergerak maju dan progresif. Sedangkan tiga warna yang berada dalam logo - logo tersebut, yaitu di antaranya biru berarti andal, dapat
dipercaya, dan bertanggung jawab, hijau mencerminkan sumber daya energi, serta berwawasan lingkungan, dan merah berarti keuletan dan ketegasan, serta keberanian dalam menghadapi berbagai kesulitan. Selain itu, pada 20 Juli 2006, PT Pertamina mencanangkan program transformasi perusahaan dengan 2 tema besar yakni fundamental dan bisnis. Untuk lebih memantapkan program transformasi itu, pada 10 Desember 2007, PT Pertamina mengubah visi perusahaan yaitu, “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”. Menyikapi perkembangan global yang berlaku, Pertamina mengupayakan perluasan bidang usaha dari minyak dan gas menuju ke arah pengembangan energi baru dan terbarukan, berlandaskan hal tersebut di tahun 2011 Pertamina menetapkan visi baru perusahaannya yaitu, “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia”. Setelah melakukan perubahan design logo, dan mengganti visi dan misi Pertamina, pihak manajemen pertamina berinovasi dengan mengeluarkan program “Pasti Pas”, di mana dalam program “Pasti Pas” ini, Pertamina ingin menunjukkan perubahan dalam hal pelayanan (service quality) kepada customer nya, hal tersebut juga menunjukkan bahwa pihak Pertamina tidak melakukan kecurangan, karena setiap kali pengisian bbm, setiap karyawan atau petugas spbu Pertamina selalu menyapa dengan hangat setiap customer nya dan menunjukkan angka nol pada tangki spbu pengisian bbm. Kesimpulan yang dapat diambil dari Conceptual Mapping yang kami buat, adalah, sebuah proses yang diawali dari pihak internal perusahaan, dalam hal ini Brand Identity, yang meliputi visualization logo, leadership, dan personality dari Pertamina, dalam hal ini logo Pertamina yang berupa gambar dua kuda laut yang mengapit bintang di tengahnya, di mana hal ini mengandung arti bahwa Pertamina merupakan perusahan merger (Pertamin dan Permina) dan karakter dari pemimpin Pertamina pada waktu itu yang terlibat kkn, ditambah brand image dari pertamina yang sudah terlanjur buruk di mata customer, hal ini kemudian menimbulkan desakan dari customer yang menginginkan Pertamina melakukan perubahan, setelah adanya desakan dari customer, melihat kebutuhan customer yang menginginkan perubahan, pihak Pertamina berinisiatif untuk melakukan perubahan, dengan mengkomunikasikan perubahan tersebut kepada customer melalui rebranding, di antaranya dengan mengganti logo perusahaan, perubahan manajemen (perubahan visi dan misi, dll), mengeluarkan program baru “Pasti Pas”, dll, sehingga akhirnya menciptakan image yang baru di mata customer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar