CEPU. Dalam membantu mewujudkan kemandirian masyarakat dengan mendukung kegiatan menyelenggarakan program pelatihan peningkatan kompetensi untuk 45 orang pemuda dari daerah sekitar area operasi Pertamina EP di Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) dan menyerahkan bantuan komputer dan printer untuk SMP 3 Randublatung. Total nilai kedua program tersebut mencapai 338 juta rupiah.
Pelatihan peningkatan kompetensi tersebut terdiri dari OPA (Operator Pesawat Angkat-Crane), Instalasi dan Proteksi Listrik, dan Pipe Fitter dengan total biaya mencapai 310 juta rupiah. Sedangkan, untuk menunjang proses belajar mengajar dan edukasi teknologi informasi di kalangan pelajar, Pertamina EP juga menyerahkan bantuan enam unit komputer dan satu unit printer kepada SMP 3 Randublatung dengan total nilai sebesar 28 juta rupiah. Melalui kedua program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kompetensi dan kemandirian masyarakat.
General Manager PPGJ Pertamina EP, Dody Sasongko menegaskan, pelatihan dan pemberian paket komputer merupakan wujud kepedulian Pertamina EP terhadap masyarakat di sekitar daerah operasi. “Dengan diberikannya dukungan perusahaan berbasis pendidikan, diharapkan dapat meningkatkan keahlian teknis para peserta pelatihan dan para pelajar. Hal ini tentunya akan sangat berguna bagi mereka sebagai modal awal untuk menjawab peluang dan tantangan di era persaingan saat ini. Selain itu, kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri masyarakat khususnya dalam mewujudkan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya saat pembukaan Pelatihan Kompetensi di Pusdiklat Migas Cepu, Selasa (18/4). “Dengan lebih banyak memberikan perhatian kepada lingkungan sekitar, Pertamina EP telah berpartisipasi dalam usaha-usaha pengembangan masyarakat, demi terpeliharanya standard kehidupan masyarakat dalam jangka panjang”, imbuh Dody.
Program Pelatihan terselenggara atas kerjasama Pertamina EP PPGJ dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Cepu selaku penyedia jasa pelatihan, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Blora sebagai pihak penyeleksi calon peserta, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora selaku pihak pelaksana tes Kesehatan calon peserta.
Program diikuti oleh 45 orang yang terdiri dari 10 peserta mengikuti pelatihan Operator Pesawat Angkat/Crane (OPA), 15 peserta mengikuti pelatihan Instalasi dan Proteksi Listrik, dan 20 peserta mengikuti pelatihan Pipe Fitter. Sebelumya, sebanyak 100 orang calon peserta mengikuti proses proses seleksi yang diselenggarakan oleh Disnakertransos dan Dinkes Kabupaten Blora. Para calon peserta tersebut berasal dari tiga wilayah yakni wilayah ring satu daerah operasi PPGJ yakni desa Pulo, Sogo, Tanjung, Wado, Sumber, Temulus dan Sumberejo, wilayah ring dua operasi PPGJ yakni kecamatan Kedungtuban, Randublatung dan Kradenan, dan wilayah di luar ring satu dan dua yang masih termasuk dalam wilayah Cepu dan Blora. Setelah proses tersebut, sebanyak 45 orang berhasil lolos tahap seleksi. (SF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar